September 26, 2024 | admin

Dua Rumah di Lampung Selatan Rusak Akibat Angin Puting Beliung

Dua Rumah di Lampung Selatan Rusak Akibat Angin Puting Beliung

Pada Selasa, 24 September 2024, angin puting beliung melanda wilayah Lampung Selatan, tepatnya di Perumahan Assyifa II Blok U 73, Desa Natar, Kecamatan Natar. Akibat kejadian ini, dua rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan yang cukup signifikan. Salah satu rumah yang terdampak merupakan milik seorang warga bernama Rizki, sementara satu rumah lainnya dalam kondisi kosong saat kejadian berlangsung.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan, Rully Fikriansah, telah mengonfirmasi peristiwa ini. Ia menyatakan bahwa benar adanya dua rumah yang terkena dampak angin puting beliung tersebut. “Benar, ada dua rumah warga yang terdampak angin puting beliung, yakni rumah bapak Rizki dan satu rumah kosong,” ungkapnya saat memberikan keterangan resmi kepada Lampung Geh pada Rabu, 25 September 2024.

Dua Rumah di Lampung Selatan Rusak Akibat Angin Puting Beliung

Kronologi Kejadian

Menurut laporan, angin puting beliung terjadi secara tiba-tiba pada sore hari ketika cuaca di wilayah Natar mulai berubah mendung. Beberapa warga di sekitar lokasi mengatakan bahwa angin kencang datang dengan sangat cepat, disertai hujan deras. Dalam waktu singkat, angin kencang tersebut menyebabkan beberapa atap rumah terlepas dan barang-barang di sekitar rumah beterbangan.

“Saya sedang berada di dalam rumah ketika angin kencang tiba-tiba datang. Suaranya sangat keras, dan saya segera mengamankan diri bersama keluarga di dalam rumah,” ujar Rizki, salah satu korban yang rumahnya rusak akibat bencana alam ini. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian materi yang dialami oleh warga cukup signifikan.

Kerusakan yang Dialami Warga

Berdasarkan pantauan di lapangan, kerusakan yang dialami oleh rumah Rizki meliputi rusaknya bagian atap dan jendela rumah. Sementara itu, rumah kosong yang terkena angin puting beliung juga mengalami kerusakan yang serupa, terutama pada bagian atap yang terlepas akibat hembusan angin yang sangat kuat. Meski demikian, kerusakan ini masih terbilang ringan dibandingkan potensi yang bisa terjadi jika angin tersebut bertiup lebih lama.

Pihak pemerintah daerah melalui Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan segera melakukan tindakan penanganan cepat pasca-kejadian. Tim pemadam kebakaran dan penyelamatan dikerahkan ke lokasi untuk membantu membersihkan puing-puing dan memastikan situasi aman bagi warga sekitar. Selain itu, petugas juga telah mendirikan posko darurat untuk memberikan bantuan bagi warga yang terdampak.

Tindakan Pemerintah dan Bantuan bagi Korban

Rully Fikriansah menjelaskan bahwa tim penyelamat dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan langsung turun ke lokasi kejadian begitu menerima laporan dari warga setempat. “Kami segera menindaklanjuti laporan warga dan langsung menerjunkan tim untuk membantu evakuasi serta penanganan pasca-bencana,” kata Rully. Hingga saat ini, petugas masih melakukan pendataan terkait kerusakan yang terjadi dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memberikan bantuan kepada para korban.

Selain upaya penanganan darurat, pemerintah daerah juga telah menyiapkan bantuan logistik berupa makanan, air bersih, serta kebutuhan pokok lainnya bagi warga yang terdampak. Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan juga turut serta memberikan pendampingan psikologis bagi warga yang mengalami trauma akibat bencana ini.

“Kami terus berupaya memberikan yang terbaik bagi warga yang terdampak. Saat ini, kami fokus pada pemulihan kondisi dan memastikan bahwa kebutuhan dasar warga terpenuhi. Selain itu, kami juga akan terus memantau situasi cuaca agar dapat memberikan peringatan dini jika potensi bencana serupa kembali muncul,” tambah Rully.

Kewaspadaan Terhadap Bencana Alam

Angin puting beliung adalah salah satu fenomena cuaca ekstrem yang sering terjadi di Indonesia, terutama saat peralihan musim. Bencana ini sering kali terjadi secara tiba-tiba dan dalam waktu yang sangat singkat, sehingga masyarakat sering kali tidak memiliki cukup waktu untuk bersiap-siap. Oleh karena itu, pemerintah terus mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada, terutama jika terjadi perubahan cuaca yang ekstrem seperti mendung tebal, angin kencang, atau hujan deras secara tiba-tiba.

Pemerintah daerah melalui BPBD dan instansi terkait juga telah meningkatkan kewaspadaan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang langkah-langkah antisipasi bencana angin puting beliung. Masyarakat diimbau untuk memperhatikan kondisi cuaca melalui informasi yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) agar dapat mengambil tindakan pencegahan dengan segera jika terdapat tanda-tanda cuaca ekstrem.

Sementara itu, BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Lampung. Peringatan ini mencakup kemungkinan terjadinya angin kencang, hujan deras, serta potensi banjir di beberapa titik yang rawan.

Share: Facebook Twitter Linkedin